Selasa, 23/09/2008 11:17 WIB
Baksil Mulai Ditanami Pohon
Andri Haryanto - detikBandung
Seperti direncanakan sebelumnya, pada hari ini ditargetkan akan ditanam 200 batang pohon dari berbagai jenis pohon kayu dan buah. Hadir beberapa perwakilan dari KM ITB, mahasiswa Teknik Lingkungan ITB, Masyarakat Peduli Babakan Siliwangi di antaranya Tisna Sanjaya, Tedy Rusmawan, Gustaff H Iskandar, Ridwan Kamil, Aat Soeratin juga Ketua Sanggar Olah Seni (SOS) Syarif Hidayat.
"Ini adalah upaya konkrit dari apa yang dikedepankan warga Bandung selama ini yaitu menolak pembangunan rumah makan Babakan Siliwangi. Terlebih ini adalah ruang terbuka hijau," kata Tedy Rusmawan sesaat sebelum mulai menanam.
Ditambahkan Tedy, isu penghijauan sering kali dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk meredam reaksi negatif atas suatu rencana pembangunan. Namun seperti yang terjadi di Punclut, bangunan fisik justru menghilangkan ruang hijau. Hal tersebut ditegaskannya tidak boleh terjadi di Baksil.
"Walau bagaimana pun, Baksil tidak bisa jadi daerah komersil. Harus jadi ruang terbuka hijau. Karena tidak ada lagi ruang terbuka hijau di Baksil di Kota Bandung," tandasnya.
Untuk proses penanaman, para peserta bebas menentukan titik di mana ia akan menanam dengan jarak yang tidak terlalu rapat. Lubang digali sedalam setengah meter dan diameter juga setengah meter. Titik-titik penanaman masih terfokus dari arah pintu masuk Siliwangi hingga sekitar daerah parkir kolam renang.
Sebelum aksi penanaman ini, pekan lalu mahasiswa ITB menggelar aksi bersih-bersih. Selanjutnya Gerakan Pembibitan Penanaman Pemeliharaan dan Pengawasan Lingkungan Hidup (GP4LH) kemarin membabat semak belukar yang rencananya akan ditanami 1.900 pohon.
Dibandingkan kondisi sebelumnya, Babakan Siliwangi kini terlihat lebih terang di beberapa titik seperti di bekas rumah makan Baksil. Puing-puing bangunan yang terbakar tahun 2004 itu terlihat jelas. Karena itu, titik ini pun jadi salah satu sasaran penanaman pohon.(lom/lom)
http://bandung.detik.com/read/2008/09/23/111712/1010874/486/baksil-mulai-ditanami-pohon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar